FUDA | 01 Desember 2025 – Dalam upaya memperkuat budaya mutu dan memastikan keberlanjutan peningkatan kualitas akademik, Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada awal Desember 2025. Kegiatan strategis yang berlangsung di Aula Gedung PPG Lantai 2 ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sekaligus menetapkan arah kebijakan mutu fakultas di tahun mendatang.
RTM sebagai Instrumen Evaluasi Berkelanjutan
Sebagai agenda wajib dalam siklus penjaminan mutu anual, RTM memiliki kedudukan strategis dalam memastikan bahwa seluruh standar mutu yang telah ditetapkan fakultas dijalankan dengan konsisten. Melalui forum ini, pimpinan fakultas dan seluruh unit kerja meninjau berbagai komponen penting seperti:
hasil Audit Mutu Internal (AMI),
keluhan dan kepuasan pelanggan (students & stakeholders),
kinerja layanan akademik dan non-akademik,
capaian target mutu (IKU/IKF),
efektivitas implementasi SPMI di tingkat fakultas dan program studi,
serta rekomendasi tindak lanjut untuk peningkatan sistem.
RTM tidak hanya menghasilkan evaluasi tahunan, tetapi juga menegaskan komitmen FUDA untuk terus mengembangkan sistem manajemen mutu yang adaptif, terstruktur, dan berorientasi pada akreditasi unggul.
Laporan Pelaksanaan oleh Wakil Dekan Akademik
Dalam pembukaan kegiatan, د. ح. مسروخين محسن، ماجستير في القانون., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan serta ketua pelaksana RTM, memaparkan laporan kegiatan sekaligus menyampaikan arahan penting terkait pelaksanaan audit dan evaluasi.
Beliau menekankan bahwa setiap program studi wajib menyerahkan laporan audit internal dan evaluasi SPMI sebagai bahan pengambilan keputusan. Dokumen-dokumen tersebut tidak hanya menjadi gambaran pencapaian, tetapi juga menjadi peta perbaikan yang harus ditindaklanjuti secara sistematis.
“Hasil audit dan evaluasi SPMI adalah kompas bagi kita untuk menavigasi arah peningkatan mutu. Temuan yang ada bukan untuk dihindari, tetapi menjadi pijakan untuk memperbaiki sistem yang mungkin masih memiliki celah,” ujar beliau.
Arah Kebijakan Mutu: Empat Langkah Strategis Dekan FUDA
عميد كلية أصول الدين والأدب, د. ماسيكور، س. أغ، م. هوم., memberikan penekanan kuat tentang pentingnya menindaklanjuti hasil Audit Mutu Internal periode sebelumnya. Beliau menyoroti empat langkah besar dalam memperkuat mutu FUDA:
1. Evaluasi Menyeluruh Hingga Tingkat Program Studi
Evaluasi mutu, menurut beliau, tidak cukup dilakukan di tingkat UPPS saja. Program studi sebagai garda terdepan penyelenggaraan pendidikan harus menjadi objek evaluasi yang lebih intensif, termasuk peninjauan visi, misi, dan tujuan yang menjadi dasar dari seluruh proses akademik.
2. Menentukan Pijakan Evaluasi Mutu yang Kokoh
Penguatan SPMI adalah pondasi utama. Sistem mutu yang baik harus mampu menunjukkan kelebihan yang dapat dipertahankan, sekaligus mengungkap kekurangan yang harus diperbaiki. Upaya ini harus menyentuh aspek regulasi, dokumen mutu, pelaksanaan standar, hingga evaluasi luaran akademik.
3. Optimalisasi Website Fakultas sebagai Etalase Mutu
Website FUDA harus ditingkatkan bukan hanya dari sisi tampilan, tetapi juga kualitas konten, integrasi data, transparansi informasi, serta daya tarik bagi calon mahasiswa. Informasi tentang program studi, profil dosen, penelitian, publikasi, serta prestasi fakultas harus lebih mudah diakses dan diperbaharui.
4. Penguatan Kolaborasi Internal dan Eksternal
Kerja sama antarunit di fakultas, seperti dengan LPM, laboratorium, dan pusat akreditasi, harus lebih terintegrasi. Selain itu, kolaborasi dengan asosiasi program studi serta perguruan tinggi lain juga menjadi acuan penting dalam penyelarasan mutu dan persiapan akreditasi.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FUDA juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pimpinan periode sebelumnya yang telah berkontribusi besar, khususnya pada proses asesmen lapangan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir hingga berhasil meraih akreditasi متفوقة. Keberhasilan ini menjadi dorongan bagi seluruh unit untuk terus memperkuat budaya mutu.
Diikuti 45 Peserta dari Berbagai Unit Strategis
Kegiatan RTM dihadiri oleh 45 peserta yang terdiri dari unsur pimpinan fakultas, ketua dan sekretaris program studi, Kabag TU, Gugus Kendali Mutu, kepala laboratorium, LPM, Pusat Akreditasi dan Pengembangan Kelembagaan, serta tenaga kependidikan.
Jumlah peserta yang representatif ini memperlihatkan komitmen kuat untuk membangun sinergi lintas unit. Setiap unit memaparkan temuan audit, capaian standar, serta rekomendasi perbaikan yang dikaji bersama secara mendalam.
Suasana Diskusi: Antusias, Terbuka, dan Solutif
Diskusi dalam RTM berlangsung hangat dan konstruktif. Para peserta memberikan masukan dari perspektif masing-masing unit sehingga memperkaya analisis terhadap kondisi terkini pelaksanaan SPMI.
Evaluasi dilakukan tidak hanya dari sisi administratif, tetapi juga pada aspek teknis, akademik, layanan mahasiswa, pengelolaan laboratorium, dan dokumentasi mutu. Proses ini menjadi langkah penting dalam merumuskan strategi peningkatan mutu FUDA ke depan.
Penutup: Menguatkan Kebersamaan untuk Mutu Berkelanjutan
Rangkaian kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta sebagai simbol penguatan solidaritas. Semangat kebersamaan menjadi salah satu kunci keberhasilan FUDA dalam membangun budaya mutu yang berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya RTM ini, Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SMH Banten semakin mantap melangkah menuju fakultas berakreditasi unggul, berdaya saing tinggi, dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan pendidikan tinggi di era modern.


