Nasi Kebuli Dalam Tradisi Khataman Al-Qur'an Masyarakat Desa Kaduengang Cadasari-Pandeglang
DOI:
https://doi.org/10.32678/tsaqofah.v22i1.63Keywords:
Tradisi, Nasi Kebuli, Khataman Al-Qur'an, BantenAbstract
Nasi Kebuli is a special dish that must always be present during the tradition of the Khataman Al-Qur’an. This tradition is carried out when students or learners have completed reading or memorizing certain surahs or juz of the Holy Qur’an, as determined by the Mudarrisun or teacher. The practice of Khataman Al-Qur’an involving Nasi Kebuli, as developed in Kaduengang Village, Cadasari Sub-district, Pandeglang Regency, is a tradition that has been passed down from generation to generation and continues to be performed regularly to this day.The Nasi Kebuli served during the Khataman Al-Qur’an tradition serves as a symbol of community communication. This symbolic communication takes the form of communal cooking of Nasi Kebuli, through which the people of Kaduengang Village understand that the preparation of Nasi Kebuli signifies that a selametan (communal thanksgiving) in the form of a Khataman Al-Qur’an will be held. In other words, the community understands that they are being invited to participate in the Khataman Al-Qur’an tradition.
References
Buku dan Terbitan Berkala
Endawarsa, Suwardi. (2003) Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Fauzi, Ahmad Nailul. (2019) Komodifikasi Agama Terhadap Pembaca (Khatam) Al-Qur’an Air Kemasan KH-Q PT. Buya Barokah, Jurnal Studi Al-Qur’an dan Al-Hadis Volume 7, Nomor 2.
Al-Hakim, Luqman. (2018). Dzikir Qur’ani Mengingat Allah Sesuai Fitrah Manusia. Jawa Barat: PT. Mawahib.
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.
Portal E-Government Provinsi Banten Jawara, diakses melalui: https://www.bantenprov.go.id/home. (09 November 2021 pukul 9:58).
Profil (Potensi dan Perkembangan Desa Kaduengang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang).
Purwanto, Tinggal. Tafsir Atas Budaya Khatam al-Quran di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. Jurnal Ilmu Ushuluddin, Volume 7, Nomor 2, (Juli 2020), IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
Sarinah. (2019). Ilmu Sosial Budaya Dasar (di Perguruan Tinggi). Yogyakarta: CV Budi Utama.
Susanto, Heri. “Nilai Sosial Religi Tradisi Manopeng Pada Masyarakat Banyiur”, Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, Kalpataru, Volume 7, Nomor 2, 2021.
Tihami, M.A. (2016). Ritual dan Simbolisasi Agama dalam Budaya Kuliner Masyarakat Banten. LP2M Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Wardah, Eva Syarifah. (2014). “Metode Penelitian Sejarah”. Jurnal Tsaqofah Vol. 12 No. 2.
Widiastuti. “Analisis Swot Keragaman Budaya Indonesia”, Jurnal Ilmiah: Volume 1 Nomor 1, 2013.
Wita, Nyoman, dkk. (2016). Memahami Hukum dan Kebudayaan. Bali: PT Pustaka Ekspresi.
Xiao, Angeline. “Konsep Interkasi Sosial dalam Komunikasi, Teknologi, Masyarakat”, Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7 No 2, Agustus 2018, Universitas Pelita Harapan Jakarta Selatan.
Wawancara
Dewi Apriani Faradillah, diwawancarai oleh Tini Nurafriani, Tatap Muka, di Kampung Masjid Rt/Rw: 004/002, Desa Kaduengang, Kec. Cadasari, Kab. Pandeglang, 15 Mei 2022.
H. Ading Abdullah, diwawancarai oleh Tini Nurafriani, Tatap Muka, di Kampung Masjid Rt/Rw: 004/002, Desa Kaduengang, Kec. Cadasari, Kab. Pandeglang, 20 Januari 2022.
H.Nurhadi, diwawancarai oleh Tini Nurafriani, Tatap Muka, di Kampung Citengah Rt/Rw: 005/003, Desa Kaduengang, Kec. Cadasari, Kab. Pandeglang, 12 Januari 2022.
Hj. Tati Suwarti, diwawancarai oleh Tini Nurafriani, Tatap Muka, di Kampung Citengah Rt/Rw: 005/003, Desa Kaduengang, Kec. Cadasari, Kab. Pandeglang, 15 Mei 2022.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tini Nurafriani, Zaenal Abidin, Siti Fauziyah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.