FUDA (05/12/2022) – Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, melaksanakan kegiatan Studium General dan Reward Prestasi Mahasiswa Tahun Akademik 2022/2023. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 05 Desember 2022 di Gedung Aula Lantai II Prof. Syadzeli Hasan kampus 1 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Tema yang diusung dalam kegiatan Studium General ini ialah “Islam Moderat: Internalisasi Islam dalam Kebudayaan Banten (Kajian Pemikiran Prof. Tihami)”.
Dalam Kegiatan Studium General ini, diisi oleh tiga narasumber diantaranya: Dr. Ayatulllah Humaeni, M.A (akademisi UIN SMH Banten), KH. Embay Mulya Syarief (Tokoh Pendiri Banten dan Pengusaha), Prof. Dr. H.M.A Tihami, M.A., MM (Guru Besar UIN SMH Banten). dan di moderator oleh M. Nandang Sunandar M.A (Sekprodi SPI) serta dihadiri oleh mahasiswa dari seluruh Prodi yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Acara ini merupakan kegiatan akademik rutin yang selalu dilaksanakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Adab setiap tahunnya untuk memberikan wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa dilingkungan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Kegiatan ini langsung dibuka oleh Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin, M.Pd. dalam sambutannya rektor menyampaikan “Sangat mengapresiasi kegiatan stadium general ini sebagai bentuk penghargaan terhadap pemikiran dan keilmuan dari guru besar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yaitu Prof. Tihami untuk kita pelajari, teladani dan ikuti jejak keilmuannya yang begitu luar biasa”. Ujarnya.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. Mohammad Hudaeri, M.Ag memberikan sambutan dan menyampaikan “ucapan terima kasih kepada rektor UIN SMH Banten yang telah berkenan membuka acara studium general ini, untuk para narasumber yang telah berkenan hadir untuk menyampaikan materinya, dan seluruh civitas akademik fakultas Ushuluddin dan Adab atas kehadirannya serta seluruh mahasiswa yang hadir pada acara Studium General ini”. tambahnya
Kegiatan ini dimulai dari pukul 09.00 WIB s.d 12.00 WIB. Para peserta yang hadir sangat antusias dalam menyimak materi, dan mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan oleh para narasumber. Karena menjadi sumber literasi dan pengetahuan serta wawasan tentang bagaimana sejarah masuknya Islam di Banten dan kemudian menyatu dalam budaya masyarakat lokal yang ada di Banten, sehingga menjadikan Banten sebagai daerah yang damai dan toleran terhadap perbedaan.
Selain itu, Prof. Tihami juga menyampaikan “Kesultanan Banten dari awal berdiri sudah ada sikap toleransi dan internalisasi Islam dalam kehidupan sosial masyarakatnya, itu terbukti dengan adanya beberapa perkampungan yang dihuni oleh para pendatang dari berbagai daerah dan negara yang tinggal di wilayah Kesultanan Banten. Ujarnya. Setelah selesai seluruh materi, kemudian ditutup dengan tanya jawab dari peserta yang hadir kepada para narasumber. Dan diakhir sesi disimpulkan materi oleh moderator untuk menguatkan kembali materi yang telah disampaikan narasumber. [nandang]