Kampus 1
Kampus 1
Kampus 2
Jl. Jendral Sudirman No.30. Serang - Banten 42118 Senin-Jumat (08.00 - 16.00 WIB)
Jl. Syekh Nawawi Al-Bantani No. 1. Serang - Banten 42171 Senin-Jumat (08.00 - 16.00 WIB)

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Menggelar Seminar Gender dan Sastra

FUDA-Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar Seminar Gender dan Sastra dengan tema: “Kritik Feminis: Menyoal Perempuan dan Teks Sastra” pada hari Jum’at tanggal 28 Juni tahun 2024 di Aula Fuda lantai 2.

Acara ini dihadiri oleh  kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Dr. Iin Ratna Sumirat, M.Hum. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa “Fakultas Ushuluddin dan Adab ini pertama kali menggelar acara tentang Gender di Lingkungan UIN SMH Banten, dan mudah-mudahan diikuti Fakultas lain. Menurutnya posisi Perempuan dan laki-laki bukan harus sama dalam berbagai sisi, Perempuan tetaplah Perempuan”.

Dalam kegiatan Seminar Gender dan Sastra ini, dihadirkan narasumber yang membahas tentang Feminis dan sastra oleh Dr. Rizky Handayani, M.A. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurutnya Feminis itu Sebuah gerakan untuk memperjuangkan kesetaraan hak dan menghapuskan segala bentuk diskriminasi atas dasar jenis kelamin.  Yang dalam ruang lingkupnya membahas tentang Gerakan, Pemikiran, Kajian Gender dan Kritik Sastra Feminis. Dengan terfokus pada bagaimana gender direpresentasikan dalam karya sastra, kritik sastra feminis dapat menunjukkan bagaimana teks-teks tertentu menantang konstruksi-konstruksi femininitas yang tradisional melalui artkulasi pengalaman perempuan dalam suara perempuan

Sastra dan Argumen Gender terdiri atas beberapa unsur antara lain:

  • ” every avenue of power within society, including the coercive force of the police, is entirely in male hands (setiap jalan kekuasaan dalam masyarakat, termasuk kekuatan memaksa polisi berada di tangan laki-laki secara keseluruhan) (Millet, 1969:25)
  • bukan biologi tapi organisasi sosial dari perbedaan biologilah yang menghasilkan dan mengabadikan perbedaan gender. Selain itu, relasi seksual tidak setara, dimana kaum lelaki membentuk dan mempertahankan dominasi mereka terhadap kaum perempuan.
  • Dengan dasar ini Millet membaca teks-teks sastra sebagai representasi dan pengembangan dari relasi-relasi laki-laki dan perempuan tersebut dan jadi contoh-contoh dari politik seksual.
  • Sexual politics merupakan pionir dalam analisis dari maskulinis sejarah, sosial dan citra sastra perempuan dan merupakan teks formatif dalam kritik sastra feminis
  • Mengunakan sastra sebuah sumber telah membantu menegakkan penulisan, kajian dan kritik sastra sebagai sebuah domain-domain terutama yang sesuai bagi feminisme.

Seminar Gender dan Sastra yang diselenggarakan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab ini Fakultas Ushuluddin dan Adab ini diikuti oleh sekitar 80an mahasiswa dan beberapa dosen dan tendik yang digelar pada pukul 08.00 s.d 11.30 WIB.

Leave a Reply