Himpunan Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam Gelar Talk Show Kesejarahan bersama Abah Yadi sang Perawat Manuskrip

FUDA I Selasa (22 April 2025) – Himpunan Mahasiswa Program Studi ( HMPS) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten telah selesai menggelar kegiatan talkshow kesejarahan yang dilaksanakan di Aula Fuda Lantai 2 pada hari Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini dibuka untuk umum dan secara gratis. Diikuti oleh Mahasiswa SPI dan mahasiswa diluar SPI yang masih dalam lingkup Fakultas Ushuludin dan Adab. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 09.00 sampai pukul 11.45, Talkshow dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Sejarah di Era Digital”.

Alan, selaku Ketua umum HMPS SPI menyampaikan, bahwasanya kegiatan Talkshow ini diharapkan mampu kembali menarik minat Mahasiswa akan sejarah di era digitalisasi ini

“Acara ini kami adakan sebagai ruang refleksi, diskusi, dan juga pembelajaran bagi kita semua, untuk memahami kembali pentingnya sejarah, bukan hanya sebagai catatan masa lalu, tetapi sebagai cermin dan pelajaran untuk membangun masa depan” tuturnya.

Dalam sambutannya Alan menambahkan:

“Sesuai dengan ungkapan Latin yang sering kita dengar dan menjadi jargon kita, “Historia Vitae Magistra”, sejarah adalah guru kehidupan. Melalui sejarah, kita belajar memahami identitas, memperkuat nilai-nilai budaya, dan menumbuhkan kesadaran akan peran kita sebagai generasi penerus, lanjutnya”.

Ditempat yang sama Nandang Sunandar, selaku Sekretaris jurusan (Sekjur) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dalam sambutannya sekaligus membuka acara memberikan sambutan yang menyampaikan bahwa SPI ini memiliki  3 sasaran yang diharapkan tercapai oleh para mahasiswa SPI yaitu  sebagai: Pendidik, Peneliti dan Budayawan.

Selain itu beliau menyampaikan dalam sambutannya terkait acara talkshow ini agar para mahasiswa sejarah dapat memanfaatkan teknologi sebagai media dalam penguatab sejarah.

“memanfaatkan digital sebagai penguatan sejarah yang kita pelajari” tuturnya.

Setelah  sesi pembukaan dan sambutan-sambutan dari ketua umum HMPS SPI dan Sekjur SPI kegiatan ini dilanjutkan dengan acara inti yaitu talkshow Kesejarahan dengan tema Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Sejarah di Era Digital yang dipandu oleh duta SPI, Maulana Musyafa dengan Pemateri Abah Yadi.

Dalam penyampaian materi terkait tema Talkshow ini terdapat notulensi  yang dapat dirangkum sebagai berikut:

  • Objek sejarah yang harus dilestarikan adalah Budaya
  • Bukan sejarah yang harus dilestarikan tetapi kebudayaannya
  • Digitalisasi harus dimanfaatkan sebaik mungkin dalam penyebaran keaslian sejarah

Kegiatan ini kemudian ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk harapan agar ilmu yang diperoleh dalam talkshow ini dapat membawa manfaat dan keberkahan bagi seluruh peserta.

 

Penulis dan Editor: Bella Amalia dan Faisal

Leave a Reply