FUDA I Selasa (27 Mei 2025) – Himpunan Mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (HMPS AFI) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten sukses menyelenggarakan kegiatan Tempat Baca dan Kajian (TEBAK) pada hari [masukkan tanggal], bertempat di halaman lobby Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA), Kampus 2 UIN SMH Banten pada tanggal 27 Mei 2025.
Dengan mengusung tema “Berliterasi, Menganalisa, dan Beraksi”, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa menumbuhkan kecintaan terhadap literasi—baik membaca maupun menulis—sekaligus mengembangkan pemikiran kritis dan sikap reflektif terhadap realitas sosial dan spiritual.
Makna Tema: “Berliterasi, Menganalisa, dan Beraksi”
- Berliterasi diartikan sebagai proses menyerap pengetahuan dengan kesadaran penuh dan rasa ingin tahu yang tinggi, bukan sekadar kemampuan teknis membaca. Kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk membaca secara aktif dan mendalam, menggali nilai-nilai yang tersirat, serta memperkaya wawasan sebagai dasar tumbuhnya kesadaran intelektual dan spiritual.
- Menganalisa adalah proses mengolah informasi dari bacaan menjadi pemikiran kritis. Mahasiswa dilatih untuk mempertanyakan makna, menimbang sudut pandang, serta menggali relevansi teks terhadap kehidupan nyata.
- Beraksi merupakan bentuk tanggung jawab dari proses literasi dan analisis. Aksi ini dapat berupa menulis refleksi, menyampaikan gagasan, berorganisasi, hingga perubahan perilaku yang lebih sadar dan peduli terhadap diri serta masyarakat.
TEBAK: Ruang Literasi Terbuka, Bebas, dan Inklusif
TEBAK (Tempat Baca dan Kajian) merupakan inisiatif dari Departemen Kajian dan Riset HMPS AFI sebagai ruang kolektif untuk menumbuhkan budaya membaca dan berpikir kritis dalam suasana santai namun bermakna. Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh, terbagi menjadi dua sesi utama:
- Lapak Baca – Buku-buku dari mahasiswa dibawa dan ditata di halaman FUDA untuk diakses bebas oleh siapa saja tanpa syarat. Siapapun boleh memilih, membaca, dan menikmati literasi dalam suasana terbuka. Tidak ada biaya, tidak ada batasan, hanya ruang damai untuk menyelami dunia lewat bacaan.
- Kajian Diskusi – Dilaksanakan sore hari dalam bentuk diskusi terbuka tanpa podium, peserta duduk melingkar dan berbagi gagasan hasil bacaan. Diskusi ini menekankan keterbukaan, kejujuran, dan saling memperkaya antar peserta. TEBAK menjadi tempat bertumbuh, bukan ruang menggurui.
Tujuan dari Kegiatan TEBAK
- Menumbuhkan budaya literasi melalui ruang baca terbuka dan bebas.
- Mendorong kebiasaan membaca yang aktif, reflektif, dan mendalam.
- Membuka ruang diskusi untuk melatih berpikir kritis dan komunikasi.
- Menghidupkan ruang publik sebagai tempat bertukar gagasan dan nilai keilmuan.
- Menyediakan akses buku tanpa syarat dan batasan.
- Menumbuhkan keberanian menyampaikan hasil bacaan dan pemikiran.
- Mengembangkan pembelajaran kolaboratif berbasis literasi dan refleksi.
Manfaat Kegiatan TEBAK
- Meningkatkan minat baca dalam suasana informal, nyaman dan menyenangkan.
- Membentuk kebiasaan membaca alami tanpa tekanan.
- Melatih daya pikir kritis dan kemampuan komunikasi.
- Menumbuhkan kepercayaan diri dalam berdiskusi.
- Membangun ekosistem literasi yang hidup dan berkelanjutan.
- Mempersatukan mahasiswa dari latar belakang berbeda melalui ilmu dan solidaritas.
- Mengasah keterampilan menyampaikan pendapat secara terbuka.
- Menjadikan literasi sebagai gaya hidup yang menyentuh aspek akademik, sosial, dan spiritual.
Kegiatan TEBAK ini menjadi bukti nyata bahwa literasi tidak hanya milik ruang kelas atau perpustakaan, tetapi bisa hidup di tengah halaman kampus—dalam ruang bersama yang inklusif dan bermakna. Dengan semangat “Berliterasi, Menganalisa, dan Beraksi”, mahasiswa AFI UIN SMH Banten menunjukkan bahwa membaca bukan hanya kegiatan akademik, melainkan jalan menuju perubahan diri dan masyarakat.
Penulis dan Editor: Faisal dan HMPS AFI
