FUDA I 23 Oktober 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali menorehkan prestasi gemilang. Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) di bawah naungan Fakultas Ushuluddin dan Adab berhasil meraih peringkat akreditasi “UNGGUL” dari Lembaga Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebagaimana tertuang dalam SK Akreditasi Nomor 8039/SK/BAN-PT/AK/S/X/2025 tertanggal pengumuman 22 Oktober 2025 bertepatan dengan hari Santri Nasional.
Capaian ini menandai komitmen kuat UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dalam meningkatkan mutu akademik dan riset keislaman, khususnya di bidang kajian al-Qur’an dan tafsir, sekaligus memperkuat reputasi universitas sebagai pusat keilmuan Islam yang unggul, integratif dan berdaya saing global.
Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Dr. Muhamad Ishom, M.Ag., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada seluruh sivitas akademika atas capaian tersebut.
“Ini adalah kado terindah yang kita dapatkan bertepatan dengan hari Santri dan Dies Natalis UIN Banten ke 63. Di hari Santri dan Dies Natalis UIN Banten ini dua prodi di UIN Banten yaitu Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) mendapatkan predikat Unggul. Pencapaian akreditasi Unggul Prodi IAT menjadi modal untuk mempercepat langkah internasionalisasi kampus UIN Banten. Ini bukti nyata bahwa kerjasama dan kekompakan setiap komponen mulai dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, program studi, tendik, mahasiswa, alumni dapat mewujudkan cita-cita yang selama ini diharapkan. Saya menyampaikan banyak terimakasih kepada semuanya yang banyak berkontribusi di dalam pencapaian akreditasi Unggul Prodi IAT,” ujarnya.
“UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten akan terus berinovasi agar setiap program studi dapat mencapai standar unggul, baik dalam mutu pendidikan maupun kontribusi terhadap pembangunan peradaban Islam di Indonesia,” tambahnya.
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. Masykur, S.Ag., M.Hum., menegaskan bahwa hasil ini menjadi bukti transformasi berkelanjutan di lingkungan fakultas.
“Peringkat UNGGUL bukan sekadar simbol prestasi, tetapi wujud dari proses panjang penguatan kurikulum, peningkatan kualitas dosen, serta sinergi dengan berbagai lembaga keilmuan nasional dan internasional,” tuturnya.
“Kami akan terus mendorong prodi-prodi lain untuk meneladani capaian ini agar Fakultas Ushuluddin dan Adab semakin berperan sebagai pusat keunggulan ilmu keislaman dan kemanusiaan,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FUDA yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Dr. Endang Saeful Anwar, Lc., M.A., turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak.
“Capaian Unggul ini merupakan hasil perjalanan panjang yang melibatkan seluruh elemen akademik. Saat kami memulai proses penguatan mutu beberapa tahun lalu, fokus utama kami adalah membangun sistem penjaminan mutu internal yang kokoh dan budaya akademik yang produktif,” ungkapnya. “Kini, hasil tersebut terbayar dengan pengakuan Unggul dari lembaga akreditasi BAN-PT. Namun, lebih penting dari itu, kami ingin memastikan bahwa Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir terus menjadi ruang yang melahirkan tafsir-tafsir kontekstual yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Ketua Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Hikmatul Luthfi, M.A.Hum., juga mengungkapkan rasa syukur dan optimisme atas keberhasilan ini.
“Kami bersyukur atas capaian ini dan berterima kasih kepada seluruh dosen, mahasiswa, dan mitra akademik. Terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Bapak Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUPK dan AAKK, Ketua Lembaga, Kepala UPT, serta Bapak Dekan beserta jajaran atas dukungan, arahan, pendampingan, dan bantuan penuhnya sejak tahap penyusunan, persiapan, asesmen hingga keluarnya hasil akreditasi ini. Terima kasih yang tulus juga kepada seluruh tim, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, mitra, serta semua pihak yang telah berkontribusi dengan semangat, dedikasi, dan keikhlasan”, ujarnya.
“Ke depan, arah pengembangan IAT tidak hanya fokus pada digitalisasi kajian tafsir dan peningkatan publikasi ilmiah, tetapi juga pada penguatan pendekatan tafsir berbasis kearifan lokal Banten,” ungkapnya.
“Banten memiliki tradisi keagamaan dan budaya Islam yang sangat kaya—dari pesantren klasik hingga praktik tafsir lisan masyarakat, terutama pembacaan tehadap Kitab Tafsir Syaikh Nawawi al-Bantani yang terkenal dengan tafsir Marah Labidnya yang mendunia. Nilai-nilai itu akan kami integrasikan ke dalam riset dan pengajaran, agar tafsir yang dihasilkan relevan dengan konteks lokal namun tetap berpijak pada prinsip universal al-Qur’an,” tambahnya.
“Dengan demikian, Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir tidak hanya menjadi pusat studi tekstual, tetapi juga pusat transformasi sosial dan budaya berbasis nilai Qur’ani,” tutupnya.
Peringkat akreditasi “UNGGUL” ini diraih setelah melalui proses asesmen lapangan, evaluasi borang, dan validasi berbagai indikator mutu seperti kualitas kurikulum, kualitas penelitian, luaran publikasi ilmiah, sistem penjaminan mutu internal, dan tracer study lulusan, tata pamong dan sumber daya mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan serta fasilitas sarana dan prasarana.
Dengan capaian ini, Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir menjadi salah satu prodi unggulan di lingkungan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, serta diharapkan menjadi model pengembangan mutu akademik dan integrasi keilmuan Islam di tingkat nasional. (Esafa)


