FUDA | Selasa (08/08/2023) – Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melaksanakan Seminar dengan tema “Menjadi Pegiat Sejarah yang Kreatif dan Inovatif” yang dilaksanakan di Aula FUDA Lt. 2. Seminar ini dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Agustus 2023, pukul 08.00-12.00 WIB.
Seminar dihadiri oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Wakil Dekan, Kabag, Kaprodi SPI, Sekprodi SPI, Dosen dan mahasiswa Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab, beserta narasumber seminar. Narasumber seminar kali ini adalah Ibu Lita Rahmiati, S.Sos, M.PP., beliau merupakan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK). Kemudian M. Nandang Sunandar, M.A. (sekretaris Prodi Sejarah Peradaban Islam) menjadi moderator seminar. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang benda-benda cagar budaya dan motivasi bagi mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengkaji dan menyajikan informasi tentang kesejarahan.
Seminar dibuka langsung oleh Dekan Fakultas ushuluddin dan Adab, Dr. Mohamad Hudaeri, M.Ag. Beliau mengharapkan, dalam seminar ini mampu memberikan wawasan, pengetahuan dan motivasi dari narasumber, sehingga para mahasiswa SPI memiliki kemampuan sebagai seorang calon sejarawan dan mampu memberikan informasi tentang sejarah dengan cara yang kreatif dan inovatif.
Lita Rahmiati, S.Sos., M.PP. menyampaikan dalam seminar kali ini bahwa sangat penting menghidupkan cagar budaya.
“Menghidupkan Cagar Budaya dengan kegiatan-kegiatan sejarah sangat penting dilakukan, seperti mengadakan pameran seni budaya, Festival budaya dan sejarah, sehingga benda cagar budaya tidak hanya sebatas bangunan kuno saja, tetapi memiliki kegaiatan yang masih bersangkutan dengan nillai-nilai kesejarahan, dan melestarikannya.” Terang Lita Rahmiati, S.Sos., M.PP.
Selain itu, beliau menjelaskan bagaimana cara menampilkan dan membuat kegiatan-kegiatan tersebut, bahwa membutuhkan kreatifitas dan inovasi dari para sejarawan. Karena mereka lah yang menggeluti bidang itu, agar terus berkarya dan merawat peninggalan-peninggalan bersejarah, sehingga tetap lestari.
Sesi terakhir, Lita Rahmiati, S.Sos., M.PP, menyampaikan bahwa ada beasiswa untuk para pegiat sejarah dan budaya. Ia berharap para peserta seminar dapat memanfaatkan platform tersebut baik untuk pameran, kebudayaan dan program kuliah magister maupun doktoral. Setelah acara pemaparan selesai, di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta seminar.
Penulis: M. Nandang Sunandar