FUDA | Selasa (09/05/2023) – Lima mahasiswa mobilitas internasional FUDA UIN SMH Banten dikarantina di MBS (Mahoni Bangun Sentosa) dalam rangka menyusun buku perjalanan Turki-Mesir. Buku ini merupakan salah satu bukti hasil kegiatan Mobilitas Internasional selama 21 hari di dua negara, yaitu Turki dan Mesir. Wadek 2, Dr.Hj.Eva Syarifah Wardah, M.Hum menuturkan lima mahasiswa ini dikarantina selama dua hari satu malam, yaitu pada tanggal 08-09 Mei 2023.
Karantina ini bertujuan agar lima mahasiswa FUDA yang telah melaksanakan Mobilitas Internasional dapat lebih fokus menyelesaikan buku laporan kegiatan. Lokasi dan suasana MBS cukup strategis menjadi tempat karantina. Nuansa alam yang sejuk dan menyegarkan, fasilitas penginapan yang sangat lengkap dan nyaman akan membuat mahasiswa yang dikarantina ini lebih rileks dan fokus.
Dr.H.Aang Saeful Milah, M.A selaku Wadek 3 menegaskan bahwa buku laporan kegiatan harus selesai selama masa karantina. Masing-masing mahasiswa membuat tulisan setiap hari selama berada di Turki dan Mesir. Kemudian tulisan mereka akan di gabungkan menjadi sebuah buku yang utuh. Selanjutnya, buku ini akan diterbitkan dan ber-ISBN, kemudian dicetak seperlunya.
Dekan FUDA, Dr.Mohamad Hudaeri, M.Ag menjelaskan bahwa ke depannya, buku ini akan menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa FUDA (khususnya) sebagai sumber informasi tentang perjalanan ke Turki dan Mesir. Bukan hanya itu, mahasiswa yang membaca buku ini akan termotivasi untuk lebih meningkatkan kualitas diri. Sehingga mereka mendapatkan kesempatan berkunjung dan menimba ilmu di dua negara tersohor itu.
Penulis: A. Najid Rasikhullah