Tangerang Selatan, 14–16 Oktober 2025 — Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten menggelar Workshop Review Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE). Kegiatan ini dilaksanakan di Trembesi Hotel, Kota Tangerang Selatan, selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Oktober 2025.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Adab sekaligus memastikan kesesuaiannya dengan standar pembelajaran berbasis capaian kompetensi (learning outcomes). Melalui kegiatan ini, fakultas berkomitmen untuk menyesuaikan kurikulum agar lebih adaptif terhadap dinamika global, relevan dengan kebutuhan dunia akademik, serta menjawab tuntutan profesional di berbagai bidang.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, antara lain Rektor UIN SMH Banten Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.Ag, Dekan FUDA Dr. H. Masykur, M.Hum, para wakil dekan, ketua dan sekretaris program studi, dosen, alumni, serta pihak eksternal sebagai mitra pemangku kepentingan (stakeholders) dalam proses penyusunan kurikulum.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia sekaligus Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Masrukhin Muhsin, Lc., M.A, menyampaikan bahwa pelaksanaan workshop ini menjadi momentum penting dalam pembaruan kurikulum fakultas.
“Kegiatan workshop ini tidak hanya dihadiri oleh unsur pimpinan fakultas, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, termasuk dosen, alumni, dan stakeholder eksternal. Keterlibatan lintas pihak ini diharapkan mampu mengoptimalkan proses review kurikulum sehingga hasilnya lebih komprehensif dan aplikatif,” ujarnya.
Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A, selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama Republik Indonesia. Kehadiran beliau memberikan wawasan mendalam mengenai implementasi kurikulum berbasis OBE di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam, terutama dalam konteks integrasi nilai-nilai keislaman dengan standar internasional pendidikan tinggi.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Masykur, M.Hum, menegaskan pentingnya perubahan paradigma dalam penyusunan kurikulum.
“Kita akan fokus pada kurikulum ke depan yang berbasis OBE—Outcome Based Education. Bukan hanya menitikberatkan pada proses pembelajaran, tetapi juga pada hasil luaran. Pertanyaannya, seperti apa profil lulusan yang kita inginkan? Itulah yang akan menjadi dasar utama dalam merancang kurikulum kita,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.Ag, dalam sambutan pembukaannya menyoroti urgensi peninjauan kurikulum yang terakhir dilakukan pada tahun 2021.
“Berbicara soal review kurikulum, yang terakhir disahkan senat adalah tahun 2021. Artinya, saat ini mema;ng sudah waktunya kita melakukan pembaruan. OBE merupakan sebuah keharusan yang semestinya telah diimplementasikan sejak beberapa tahun lalu. Namun lebih dari itu, arah pendidikan global kini juga telah bergeser menuju konsep sustainable education — pendidikan yang berkelanjutan, yang tidak hanya menyiapkan lulusan berdaya saing global, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan alam semesta,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Ushuluddin dan Adab berkomitmen untuk menginisiasi penerapan kurikulum berbasis OBE secara menyeluruh, sehingga mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam kompetensi akademik dan profesional, tetapi juga memiliki karakter keislaman yang kuat, adaptif, dan berdaya saing global.
Dengan semangat kolaboratif dan orientasi menuju standar internasional, kegiatan workshop ini diharapkan menjadi langkah awal menuju internasionalisasi Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SMH Banten, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi perguruan tinggi Islam unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
Penulis dan Editor: Rizka Utami dan Faisal