FUDA | Senin (20/05/2024) – Delegasi FUDA Universitas Islam Negeri Banten Fakultas Ushuluddin dan Adab ikut berpartisipasi dalam Acara Konferensi Internasional ADIA 2024 yang diselenggarakan di Banda Aceh.
Pada tanggal 17-20 Mei 2024, Kota Banda Aceh menjadi pusat perhatian akademisi Indonesia ketika menyelenggarakan acara bergengsi ADIA 2024 (Asosiasi Dosen Ilmu Adab) dengan Tema (sesuai kan flyer). Acara ini menarik perhatian dari para ilmuwan dan akademisi dari berbagai PTKIN di seluruh Indonesia, termasuk juga sembilan dosen dari Fakultas Ushuluddin dan Adab diantara nya adalah Dr. Mohamad Hudaeri, M.Ag (Dekan), Dr. Sholahuddin Al Ayubi (Wadek l), Dr. Eva Syarifah Wardah, M. Hum, Jainul Abidin, M.Si (BPP), Mohamad Rifai, M.Pd (Kabag), M. Nandang Sunandar, M.A (SekProdi SPI), Yetti Hasnah, M.Hum (SekProdi BSA), Angga Pusaka Hidayat, M.Hum (GKM SPI), Verry Mardiyanto, M.A (SekProdi IPII) yang menjadi perwakilan dari berbagai institusi tersebut.
Mengusung tema “Penguatan Kajian Ilmu-ilmu Adab dalam Perspektif Islam di Era Modern,” konferensi ini menjadi ajang diskusi yang sangat dinamis dan produktif bagi para peserta yang hadir. Para hadirin yang datang juga turut aktif dalam menyumbangkan pemikiran dan hasil penelitian terbaru mereka dalam berbagai sesi diskusi, seminar, dan presentasi pada keilmuan prodi.
Dosen-dosen perwakilan tersebut mengungkapkan kegembiraan mereka karena dapat berpartisipasi dalam acara yang bergengsi ini. Dr. Mohamad Hudaeri, M.Ag, Dekan FUDA Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, menyatakan, “Partisipasi dalam ADIA 2024 memberikan kesempatan bagi kami untuk berbagi pengetahuan, memperluas jaringan akademik, dan mendapatkan wawasan baru tentang pengembangan ilmu-ilmu adab dalam konteks kekinian.”
Selain memperkaya wawasan akademik, kehadiran para dosen perwakilan ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar-PTKIN dalam pengembangan ilmu-ilmu adab di Indonesia. Mereka berharap bahwa melalui pertukaran ide dan pengalaman di acara semacam ini, mereka dapat terus menghasilkan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Acara yang berlangsung selama empat hari ini juga didukung oleh berbagai lembaga dan organisasi yang terkait, serta mendapat sambutan hangat dari pemerintah setempat. Kesuksesan ADIA 2024 juga diharapkan akan memberikan dorongan positif bagi upaya-upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Penulis: M. Nandang Sunandar